Jalur pendakian Gunung Prau Via Dieng-PGP Official

                        Jalur pendakian Gunung Prau Via Dieng-PGP Official Gunung prau memang memiliki magis tersendiri bagi para pendaki.
entah pemula ataupun senior, tak bosan mereka menapakkan jejak di puncak gunung ini. 
Gunung ini terbilang unik karena memiliki puncak yang luas dengan hamparan sabana berbukit-bukit, maka tak jarang para pendaki menyebutnya sebagai puncak seribu Bukit atau puncak teletubbies. 
 Pada musim pendakian, gunung ini tak pernah sepi dari pendaki yang ingin menikmati indahnya panorama dari puncak gunung. 
Tercatat ada beberapa jalur pendakian yang legal untuk mendaki gunung ini, sebut saja jalur dieng, patakbanteng, dwarawati, kalilembu, igirmranak, wates dsb. 


Kali ini kita akan membahas jalur pendakian gunung prau via dieng. 
Base camp Dieng wetan terletak di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
merupakan salah satu jalur pendakian favorit karena berdekatan dengan obyek wisata dieng. lokasi base camp sangat mudah di jangkau karena aksesnya hanya berjarak kurang lebih sekitar 500 meter dari tugu ikonik dieng. 

Bagi para pendaki yang ingin mendaki gunung prau via jalur dieng, kalian wajib menyiapkan persyaratan registrasi antara lain :

    1.foto copy identitas(KTP/SIM/kartu pelajar. 
    2.surat vaksin/surat sehat. 
    3.ceklist perlengkapan dan logistik. 

 Jangan lupa juga siapkan biaya registrasi 20.000 rupiah, ditambah 10.000 Rupiah di gunakan untuk perawatan fasilitas umum yang telah disediakan basecamp seperti toilet, mushola dll.
Perlengkapan pribadi pendaki yang harus di siapkan antara lain :

 1.Tenda (usahakan double layer) 
 2.kompor
 3.nesting & perlengkapan makan
 4.sleping bag 
 5.matras 
 6.jaket hangat
 7.senter 
 8.buff/kupluk
 9.baju ganti
10.kaos tangan
11.sepatu
12. p3k/obat pribadi
13. Logistik secukupnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 
14. Raincoat (wajib di musim penghujan) 


Setelah selesai melakukan pendaftaran di pos registrasi, perjalanan pendakian kita mulai dan  untuk sampai ke puncak kita akan melalui 3 pos.

 
Basecamp ke pos 1.
Jalur menuju pos 1 adalah jalur makadam, jalan bebatuan yang tertata. 
Sepanjang perjalanan anda akan melewati perkebunan milik warga yang menyuguhkan pemandangan hamparan hijau yang sangat memanjakan mata. 
Perjalanan berlanjut hingga anda memasuki gerbang hutan batas vegetasi yang menandakan anda sudah berada di pos 1.

   
Perjalanan berlanjut menuju pos 2.
Dari pos 1 menuju pos 2, perjalanan masih cenderung landai dan sejuk tentunya, karena sepanjang jalur menuju pos 2 jalan yang dilewati berada dibawah pepohonan yang rindang. 
Pos 2 sendiri terletak di atas punggungan bukit yang luas dan datar, tentu sangat nyaman bagi anda untuk beristirahat sejenak mengatur nafas dan mempersiapkan kembali semangat untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 3.


 
    Dari pos 2 menuju pos 3, jalur belum berubah secara signifikan, masih dengan jalur tanah gambut beserta akar - akar dari pepohonan yang mencuat dari dalam tanah yang sangat ikonik dan membuat kita terkagum-kagum akan kekuasaan Tuhan atas segala penciptaanNya. 
Perjalanan berlanjut dari pos 3 menuju puncak, dari sini kita akan mulai melihat perbedaan vegetasi yang mulai terbuka dengan hamparan sabana dan tak jarang kita mulai menemukan beberapa rumput bunga edelweiss. 



Tibalah kita di titik tertinggi gunung prau dengan ketinggian 2590 meter diatas permukaan laut. Akan tetapi kita dilarang mendirikan tenda disekitar papan ikonik puncak gunung prau dikarenakan mengganggu kenyamanan pendaki lain yang ingin mengabadikan kenangan di papan tersebut. 


Sebenarnya kita memiliki 2 opsi setelah sampai di puncak. 

 

            Opsi pertama : 
jika anda menghendaki ketenangan dalam berkemah, maka lebih baik jika anda bermalam di sabana setelah puncak yang bernama telaga wurung, disini anda benar-benar akan mendapatkan keheningan dan tidak akan terganggu dari pendaki lain yang terkadang kurang bisa menjaga agar tidak menimbulkan keributan yang sangat mengganggu. 
Sisi minusnya, jika anda pemburu foto sunrise yang estetik, maka anda harus berjalan beberapa ratus meter lagi untuk menemukan spot terbaik untuk mendapatkan foto terbaik. 

Opsi kedua : 
Jika anda menginginkan pemandangan terbaik ketika anda membuka tenda, maka lebih baik anda mendirikan tenda di area sunrise camp. 
Disini adalah spot kemah terbaik dengan suguhan pemandangan eksotik ketika sang mentari mulai menampakan sinarnya. 
Sisi minusnya, jika anda berkunjung ke gunung prau di puncak musim pendakian atau dihari libur nasional, maka jangan terlalu berharap anda akan menemukan tempat mendirikan tenda yang strategis karena di titik ini biasanya sudah dipenuhi oleh tenda pendaki lain dan tentunya banyak suara gaduh di malam hari yang pasti akan mengganggu waktu istirahat anda. 


 estimasi waktu gunung Prau via dieng :    
 1. Basecamp-pos 1 (30-45 menit) 
 2.pos 1- pos 2 ( -+40menit) 
 3. Pos 2 - pos 3( -+ 30menit) 
 4.pos 3 - puncak (-+30menit) 
 5. Puncak - sunrise camp  (-+30menit) 

*Rata-rata waktu yang dibutuhkan setiap pendaki berbeda - beda tergantung kecepatan langkah, kesiapan fisik dan mental juga. 
Kamipun tidak menyarankan agar anda berjalan terlalu cepat. 
Karena, selain menguras tenaga, anda pun akan melewatkan begitu banyak sajian keindahan alam yang sangat memanjakan mata. 
Cukup sekian informasi gunung Prau via dieng, semoga melalui tulisan ini anda tertarik untuk berkunjung ke puncak seribu Bukit gunung prau. 



Untuk informasi seputar Guide, porter, paket mendaki gunung, rental alat camp, private trip dll silahkan hubungi kami:


Khadik/Abenk 
Terima kasih. 
Salam lestari. 

0 Komentar